LaluYesus pun lahir. Terang yang baru dan bercahaya mulai bersinar, melenyapkan kegelapan dunia, kebodohan rohani, dosa, serta keputusasaan. Seperti kapal yang bercahaya di tengah gelapnya lautan manusia yang penuh dosa, Kristus datang sebagai "terang dunia" ( Yohanes 8:12 ).
Key D Bm G Em Fm A Bm Bm G Em Fm G F Em A Bm C A - Bm [...] Bm G D Bangkit dan menjadi terang Bm G A Bb Bm Kita umat pemenang Bm G D Kuasa yang terlebih besar A G Am Bm Sedang bekerja [...] Bm G D Bangkit dan menjadi terang Bm G A Bb Bm Berkat besar melimpah Bm G D Kuasa Tuhan dinyatakan A G S'karang waktunya [...] Em Fm G A KemuliaanMu dinyatakan Em Fm G A KedahsyatanMu dinyatakan [...] D G A G Fm G A Kami bukti kuasaMu digenapi D G Em Fm G A A Firman Tuhan terjadi D G A G Kami bukti kuasaMu digenapi Em Fm G A Bm KemuliaanMu nyata terjadi [...] Bm Fm G G G A Bb Bm G G A Bb Bm Bm G G A Bm G D [...] 2X Change key E - E A B A Kami bukti kuasaMu digenapi E A B Bsus Firman Tuhan terjadi E A B A Kami bukti kuasaMu digenapi Fm Gm A B Cm KemuliaanMu nyata terjadi [...] Cm A Bangkit dan menjadi terang Fm A Bangkit dan menjadi terang Cm A Bangkit dan menjadi terang Fm A Bangkit dan menjadi terang [...]
Bangkitdan Menjadi Terang. 818 likes. Community
“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” Yesaya 601-3 Di dalam 2 Timotius 3 1-5 dikatakan bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Masa yang sukar ini adalah masa kegelapan. Banyak orang sudah kehilangan arah dan tujuan karena berjalan dalam kegelapan. Kegelapan sudah dianggap sebagai hal yang biasa dan wajar. Orang dunia menyebut kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan. Ini disebabkan karena mereka mematuhi penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang bekerja di antara orang-orang durhaka. Itulah kegelapan yang menutupi bangsa-bangsa, yang akan membawa manusia kepada kebinasaan. “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa” Yes. 602a. Kegelapan yang dimaksud adalah kematian rohani akibat dosa yang menyebabkan hubungan manusia dengan Allah terputus. Pikirannya sia-sia, tidak ada pengenalan akan kebenaran, hatinya menjadi bodoh atau bebal, hidup dalam ikatan, dan dibutakan oleh ilah jaman ini. Kegelapan membuat manusia tersandung, hidup dalam ketakutan, kebingungan, kekacauan dan kejahatan. Karena begitu besar kasih Allah akan mereka yang terhilang, Ia mau agar orang percaya bangkit dan menjadi terang supaya bangsa-bangsa dibawa kepada keselamatan dalam Kristus Yesus. 1. Allah adalah Terang “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yohanes 812 “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” Yohanes 14-5 Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan 1 Yohanes 15. Ia mau supaya kita memancarkan terangNya, dengan menjadi semakin menyerupai Kristus. Jika kita hidup dalam terang firman, maka terang itu akan menerangi kegelapan dalam hati dan jiwa sehingga kita dituntun kepada jalan kebenaran. “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Ibrani 412 “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Yohanes 831-32 Ia membuat terang firmanNya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. “Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.” 1 Yohanes 16-7 Berjalan dalam terang berarti mengenal Allah, saling mengasihi, hidup dalam kebenaran, dalam pertobatan dan kemerdekaan sejati. Orang yang hidup dalam persekutuan dengan Tuhan akan memancarkan terang itu sehingga banyak orang bisa mengecap kasih Allah dan percaya kepada Injil keselamatan. “Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” Yes. 603 2. Diproses untuk dapat bangkit dan menjadi terang Arti kata bangkit adalah bangun dari tidur dan berdiri tegak menjalankan fungsinya sebagai terang di tengah kegelapan dunia. Orang yang sedang tidur tentu tidak dapat beraktivitas guna menjalankan fungsinya. Demikian pula orang percaya yang dikatakan tertidur. Ciri-ciri orang percaya yang sedang tertidur adalah pertama, hidup dalam zona nyaman sehingga kehilangan kasih yang semula. Kedua, tidak mengalami transformasi. Hidupnya masih sama dengan yang dulu menjadi bayi rohani terus, tidak ada perubahan. Ketiga, tidak mengerti dan menjalankan fungsinya sebagai bagian dari tubuh Kristus, artinya tidak berjalan dalam panggilan Tuhan. Keempat, tidak berjaga-jaga. Hidup sarat dengan pesta pora, kemabukan serta kepentingan duniawi. Kelima, tidak berdoa dan minta pimpinan Roh Kudus. “Itulah sebabnya dikatakan “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” Efesus 514 “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” Efesus 511 Bagaimana cara menelanjangi perbuatan kegelapan? Jawabnya, dengan hidup sebagai anak-anak terang yang tidak kompromi dengan dosa. Kita baru dapat menjadi terang apabila terang Tuhan terlebih dulu terbit atas kita. Prinsip dan gaya hidup orang yang berjalan dalam terang kebenaran akan sangat berbeda dengan mereka yang berjalan dalam kegelapan. “Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.”Efesus 513. Seperti sebuah lilin harus dibakar untuk dapat berfungsi sebagai terang, kitapun harus dimurnikan melalui proses dan ujian iman berupa masalah, penderitaan, penganiayaan, kemustahilan, kelemahan, keadaan sedang diberkati, dsb. Tujuan Allah mengijinkan ujian dan angin ribut terjadi dalam hidup kita A. Menyingkapkan hal yang tersembunyi. Kadang kita tidak bisa melihat keadaan diri yang sebenarnya jika tidak disingkapkan oleh Roh Kudus. “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” Amsal 162. Tuhan memakai angin ribut untuk menampakkan hal-hal yang tersembunyi dalam hati dan batin kita untuk membuat kita sadar, bertobat, waspada dan semakin mengandalkan Tuhan. B. Memurnikan iman. Seperti seorang bapak, Allah menghajar dan menyesah orang yang dikasihi serta diakuiNya sebagai anak. Roh Kudus akan memurnikan kita agar hawa nafsu kedagingan serta hal-hal yang kotor dalam hidup kita disingkirkan. Ia melakukannya demi kebaikan agar kita beroleh bagian dalam kekudusanNya. C. Memperlebar kapasitas dan menyempurnakan iman. “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Yakobus 12-4 Pelaut handal terbentuk dari ombak besar dan badai, bukan dari kolam dangkal. Orang percaya bukanlah anak-anak gampang. Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi tangguh yang cakap menanggung segala perkara. Melalui angin ribut, iman kita diperlebar kapasitasnya dan disempurnakan agar menghasilkan buah; ada yang 100, 60 dan 30 kali lipat Matius 1323. Ketika kita berbuah banyak, di situlah Allah Bapa dipermuliakan Yohanes 158. “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” Ibrani 122a D. Mengenal Tuhan lebih dalam. Angin ribut membawa kita semakin mengenal Tuhan melalui kuasa firmanNya. Dan heranlah orang-orang itu, katanya “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?” Mat. 827. Ingatlah bahwa apapun yang diijinkan terjadi, Tuhan ada dalam perahu hidup kita. Sadari dan hormati keberadaan Pribadi Roh Kudus yang berdiam di dalam kita. Jangan padamkan hadirat Allah dalam hidup kita agar kita mampu mengatasi badai bersama Dia. Pengenalan akan Tuhan membuat kita tidak dikuasai ketakutan. Kita hidup oleh iman dalam kasih karunia, bukan dengan pengertian dan kekuatan kita sendiri. E. Bertindak dalam kuasa dan otoritas ilahi. Firman Tuhan berkuasa mengatasi atau melampaui hukum alam yang secara fisik terlihat mata. Angin ribut tunduk kepada perintah Tuhan Matius 826b, Markus 439. Ini yang disebut mukjizat. Sebagai anak-anak Allah, kita telah diberi kuasa dan otoritas untuk menghardik badai masalah dan membawa atmosfir kehidupan melalui doa, deklarasi firman serta bertindak sesuai kehendak Bapa. Orang percaya telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Tuhan untuk menjadi saksi Kristus dan memberitakan Injil Keselamatan. Untuk menjadi saksi, kita harus mengalami transformasi oleh kuasa firman melalui proses dan ujian. Transformasi akan membuat terang Tuhan terpancar dan hidup yang menghasilkan buah-buah kebenaran. Perhatikanlah supaya terang yang ada pada kita jangan menjadi kegelapan dengan kita menjadi sama dengan dunia ini. Jangan turut ambil bagian dalam perbuatan kegelapan, tapi hiduplah sebagai anak-anak terang. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Yohanes 516 Gereja Tuhan, bangkitlah dan menjadi teranglah! image source
BangkitlahMenjadi Teranglah December 8, 2013 by GPdI Bethlehem Yesaya 60:1-2 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu".
Bangkitlah dan menjadi terang ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Yesaya 601 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu”. Semua manusia sudah berdosa. Itu sebabnya manusia tidak dapat menemukan jalan kebenaran. Dalam situasi dan kondisi semacam itu manusia membutuhkan terang. Terang yang melampaui dosa-dosanya, terang yang dapat menerangi hidup serta jalannya. Jadi manusia sangat membutuhkan terang atau kebutuhan utama manusia ialah terang yang sejati. Karena manusia sangat membutuhkan terang, maka Allah dalam kasih-Nya yang besar mengutus Anak-Nya yang Tunggal, yaitu Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" - Yohanes 316. Kita tidak dapat hidup tanpa terang. Penelitian telah membuktikannya. Ketika kita tinggal dalam kegelapan, kita akan merasa gelisah, lalu mulai emosional dan kehilangan kendali diri. Jika keadaan ini terus dibiarkan, kita dapat menjadi paranoid dan mengalami halusinasi. Bahkan, di titik yang paling ekstrem, kehilangan keinginan untuk hidup. Ketiadaan cahaya dalam rentang waktu yang panjang, dapat menjadi penyebab hilangnya pengharapan. Sedikit banyak, itulah yang dirasakan bangsa Israel saat mereka kembali dari Babel ke Yerusalem. Mereka belum pulih dari berbagai trauma yang mereka alami dalam masa pembuangan. Semua yang mereka lalui membuat mereka meragukan kasih Allah. Daya lihat mereka terhadap janji Allah pun memudar. Ketika itulah, melalui Nabi Yesaya, Allah memberikan pesan pengharapan yang menerangi hati mereka. Bahwa Tuhan akan mendatangkan Terang yang akan terbit di tengah mereka. Bangsa mereka akan dipulihkan, dan bahkan melalui merekalah, bangsa-bangsa akan datang kepada terang Allah. Saudara, kesulitan hidup memang kerap membuat sekeliling kita terasa gelap. Kegagalan demi kegagalan yang kita alami seakan menyerpihkan setiap harapan yang tersisa. Meski demikian, Tuhan tidak pernah menghendaki Anda untuk terus diam dalam kegelapan. Saat Tuhan mengangkat Anda menjadi anak-Nya, Dia bukan hanya memberikan terang-Nya untuk tinggal di dalam Anda, tetapi Dia juga memberikan sebuah identitas baru. Dia melabeli Anda sebagai terang dunia. Siapa pun Anda, terlepas dari segala kesalahan dan kegagalan di masa lalu, Anda telah diberikan kapasitas untuk bersinar. Agar Anda dapat menerangi kegelapan dalam hidup banyak orang. Agar mereka memperoleh pengharapan dalam terang Allah yang terpancar melalui Anda. Maka dari itu, bangkitlah dari keterpurukan. Terobosan besar telah Tuhan sediakan. Dia akan kerjakan pemulihan, kemenangan dan menyediakan berkat yang membawakan sukacita sejati bagi hidup Anda. Dia, Tuhan, akan melaksanakannya dengan segera. Tepat pada waktu-Nya yang sempurna. Pada moment natal seperti sekarang ini, kita senantiasa dimotivasi oleh Tuhan dan firman-Nya supaya kita bangkit untuk menjadi terang bagi manusia yang hidup di dalam kegelapan dosa. Kita diperintahkan untuk membawa terang yang ada pada kita yaitu Tuhan Yesus Kristus Sang penyelamat itu supaya diberitakan kepada orang lain supaya mereka juga mengalami terang yang sesungguhnya. Amin
Sebuahvideo Billy Graham dalam sebuah khotbah saat perayaan Paskah bertahun-tahun lalu kembali diposting dan menjadi viral. Video ini diunggah oleh anaknya, Franklin yang kini menjadi pemimpin dalam Billy Graham Evangelistic Association pada Sabtu, 31 Maret 2018 kemarin. Dia telah bangkit! " Terang Franklin dalam captionnya mengenai
Adalah kesempatan istimewa saya untuk berbagi malam ini bersama Anda. Setiap tanggal 1 Januari saya dengan semangat menantikan pengumuman tentang tema Kebersamaan yang baru. Meskipun demikian, saya selalu meluangkan waktu sejenak untuk mengevaluasi apakah saya telah menguasai pelajaran-pelajaran tentang tema tahun-tahun sebelumnya. Untuk sejenak, mari mengkaji ulang tema-tema terakhir “Biarlah kebajikan mengisi pikiranmu dengan tidak ada hentinya,”1 “Tabah dan tak tergoyahkan, selalu berlimpah ruah dalam pekerjaan baik,”2 “Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,”3 “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,”4 dan Pasal-Pasal Kepercayaan 113 “Kami percaya harus jujur, benar, suci, baik hati, bajik, dan melakukan kebaikan kepada semua orang.”5 Menelaah dan berfokus pada tulisan suci ini selama setahun penuh telah mengizinkan mereka untuk menjadi bagian dari hati kami, jiwa kami, dan kesaksian kami. Kami berharap Anda akan terus mengikuti bimbingannya sewaktu kita mengalihkan fokus kita pada tema Kebersamaan Tahun 2012, yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian. Judul untuk bagian 115 menjelaskan tahunnya adalah 1838, dan tempatnya adalah Far West. Joseph Smith “menyingkapkan kehendak Allah mengenai pembangunan tempat itu dan rumah Tuhan.” Nabi optimis dan berbesar hati. Di ayat 5, dimana kita menemukan tema tahun ini, Tuhan berfirman kepadanya, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu semua Bangkit dan bersinarlah, agar terangmu boleh menjadi standar bagi bangsa-bangsa.” Apa pendapat Anda ketika Anda mendengar kata bangkit? Secara pribadi, saya memikirkan Anda—para remaja agung Gereja. Saya membayangkan Anda dengan tekun bangkit dari tempat tidur Anda setiap pagi untuk seminari pagi-hari. Saya melihat Anda dengan setia bangkit dari lutut Anda setelah menyelesaikan doa harian Anda. Saya memikirkan Anda dengan berani bangkit untuk membagikan kesaksian Anda dan membela standar-standar Anda. Saya terilhami dengan komitmen Anda pada Injil dan teladan baik Anda. Banyak dari Anda telah menerima undangan ini untuk bangkit dan bersinar, dan terang Anda mendorong orang lain untuk melakukan yang sama. Salah satu cara paling hebat kita dapat bangkit dan bersinar adalah untuk dengan penuh percaya diri menaati perintah-perintah Allah. Kita belajar dari perintah-perintah ini dalam tulisan suci, dari para nabi zaman modern, dan dalam halaman-halaman buklet Untuk Kekuatan Remaja. Anda masing-masing hendaknya memiliki buklet itu. Dalam buklet pribadi saya, saya telah melingkari kata-kata untuk dan Anda, sebagaimana yang diajarkan kepada saya oleh seorang teman yang saya hormati. Tindakan sederhana ini mengingatkan saya bahwa standar-standar ini bukan sekadar petunjuk umum—itu secara khusus adalah untuk saya. Saya berharap Anda akan meluangkan waktu untuk melingkari kata-kata itu dalam buklet Anda sendiri, membaca halaman demi halaman, dan merasakan Roh bersaksi bahwa itu adalah untuk Anda juga. Mungkin ada dari Anda yang tergoda untuk mengabaikan atau menolak standar-standar dalam Untuk Keuatan Remaja. Mereka mungkin melihat buklet itu dan berkata, “Lihatlah, Bu, buku itu tidak membahas tentang [isi dengan isu terkini].” Atau mereka mungkin membenarkan diri mereka sendiri, “Apa yang saya lakukan tidaklah seburuk itu. Saya pasti tidak seburuk itu [sisipkan nama seorang teman atau kenalan].” Presiden Harold B. Lee mengajarkan, “Perintah terpenting dari semua perintah Allah adalah perintah yang sekarang paling sulit Anda patuhi.”6 Raja Benyamin menjelaskan, “Aku tidak dapat memberi tahu kamu segala sesuatu yang dengannya kamu bisa berbuat dosa; karena ada berbagai ragam jalan dan cara, bahkan sedemikian banyak sehingga aku tidak dapat menghitungnya.”7 Jika Anda berjuang dengan mematuhi standar-standar dan perintah-perintah ini, saya mengimbau Anda untuk mencari dukungan dalam Injil. Bacalah tulisan suci Anda. Luangkanlah waktu di situs web resmi Gereja, untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan Anda. Berbicaralah dengan orang tua Anda, pemimpin Gereja Anda, dan mereka yang bersinar terang sewaktu mereka menjalankan Injil. Berdoalah. Curahkanlah hati Anda kepada Bapa Surgawi Anda, yang mengasihi Anda. Gunakanlah karunia pertobatan setiap hari. Layanilah sesama. Dan yang paling penting, dengarkan dan patuhilah bisikan Roh Kudus. Presiden Thomas S. Monson mendorong kita semua dengan kata-kata berikut, “Sahabat-sahabat muda saya, jadilah kuat …. Anda tahu apa yang benar dan apa yang salah, dan tiada samaran, betapa pun menggiurkannya, dapat mengubah itu …. Jika teman-teman Anda mendorong Anda untuk melakukan apa pun yang Anda tahu salah, Andalah yang harus membela kebenaran, bahkan jika Anda sendirian.”8 Bapa Surgawi tidak ingin kita memandang dunia dan mengikuti trennya yang terus berubah. Dia ingin kita memandang kepada-Nya dan mengikuti bimbingan-Nya yang tidak berubah. Dia ingin kita menjalankan Injil dan memimpin orang lain padanya dengan memberikan standar-standar yang tinggi. Tulisan suci menyediakan banyak contoh hebat untuk mengilustrasikan gagasan ini. Dalam kitab Hakim-Hakim dalam Perjanjian Lama, kita belajar mengenai Simson. Simson dilahirkan dengan potensi besar. Kepada ibunya dijanjikan, “Dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”9 Namun sewaktu Simson tumbuh, dia memandang lebih banyak pada godaan dunia daripada arahan Allah. Dia membuat pilihan-pilihan karena itu “disukai[nya],”10 alih-alih karena pilihan-pilihan itu benar. Berulang kali, tulisan suci menggunakan kalimat “pergilah ia ke sana”11 sewaktu itu menceritakan perjalanan, tindakan, dan pilihan Simson. Alih-alih bangkit dan bersinar untuk memenuhi potensinya yang besar, Simson dikuasai oleh dunia, kehilangan kuasa pemberian Allah, dan mati secara tragis dan dini. Sebaliknya, tulisan suci menyediakan teladan Daniel. Daniel dilahirkan dengan potensi besar. Dalam kitab Daniel, pasal 6, kita membaca, “Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa.”12 Ketika tantangan duniawi datang pada Daniel, dia tidak memandang dunia—dia bangkit dan memandang surga. Alih-alih mengikuti surat perintah duniawi sang raja bahwa tidak seorang pun yang akan berdoa kepada siapa pun kecuali raja selama 30 hari, Daniel “pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkat-tingkat yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.”13 Daniel tidak takut untuk bangkit dan bersinar dalam mengikuti perintah-perintah Allah. Meskipun dia menghabiskan malam yang tidak menyenangkan dalam gua singa untuk membela apa yang benar, dia dilindungi serta diberkati karena kepatuhannya. Ketika Raja Darius mengeluarkan Daniel dari gua singa esok harinya, dia membuat surat perintah agar setiap orang hendaknya takut pada Allah Daniel dan mengikuti teladan kesetiaan Daniel. Sungguh, Daniel memperlihatkan kepada kita apa artinya menjadi standar bagi bangsa-bangsa dan jangan pernah merendahkan standar-standar kita dalam bentuk godaan duniawi. Saya diberkati untuk mendengar banyak teladan kaum muda zaman modern, sama seperti Anda, yang tidak takut untuk bangkit dan bersinar serta mengikuti terang mereka untuk menjadi standar di antara teman-teman sebaya mereka. Joanna adalah satu-satunya anggota Gereja di SMAnya dan satu-satunya remaja putri di lingkungannya. Dia bertekad pada dirinya dan kepada Tuhan bahwa Dia tidak akan pernah menggunakan bahasa yang kasar. Ketika dia dipasangkan dengan seorang pemuda untuk sebuah proyek sekolah yang tidak membuat komitmen yang sama, dia tidak merendahkan standar-standarnya. Dia meminta pemuda itu untuk menghormati dan menghargai nilai-nilainya. Seiring waktu, dengan pengingat yang lembut dan beberapa yang tidak terlalu lembut, temannya membentuk kebiasaan baru dan menggunakan bahasa yang lebih baik. Banyak orang melihat perbedaan itu, termasuk ibu pemuda ini, yang berterima kasih kepada Joanna karena menjadi pengaruh yang baik dalam hidup Dalam tugas pelatihan belum lama berselang di Filipina, saya bertemu Karen, yang membagikan pengalaman yang dia miliki sebagai Pramunita sementara kuliah untuk mendapatkan gelar S1 dalam bidang manajemen perhotelan dan restoran. Seorang guru mengharuskan agar setiap siswa belajar untuk membuat dan mencicipi berbagai minuman yang akan disajikan di restoran mereka. Beberapa minuman mengandung alkohol, dan Karen tahu adalah melanggar perintah Allah bagi dia untuk mencicipinya. Dalam menghadapi konsekuensi serius, Karen menemukan keberanian untuk bangkit dan bersinar, dan dia tidak mencicipi minuman itu. Karen menjelaskan, “Guru saya menghampiri saya dan bertanya kepada saya mengapa saya tidak minum. Dia mengatakan, Nona Karen, bagaimana Anda akan tahu rasanya dan lulus dalam mata kuliah yang penting ini jika Anda tidak mencicipi minuman itu?’ Saya mengatakan kepadanya bahwa saya anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, dan sebagai anggota, kami tidak minum segala sesuatu yang membahayakan bagi kita. Apa pun yang dia harapkan dari saya, bahkan jika itu artinya menerima nilai yang jelek, saya akan memahami, namun saya tidak akan gagal untuk menjalankan standar-standar pribadi saya.” Minggu-minggu berlalu, dan tidak ada lagi yang diceritakan tentang hari itu. Di akhir semester, Karen tahu nilai akhirnya akan mencerminkan penolakannya untuk mencicipi minuman. Dia ragu-ragu untuk melihat nilainya, namun ketika dia melihatnya, dia mendapati bahwa dia telah menerima nilai tertinggi di kelas. Dia berkata, “Saya belajar melalui pengalaman bahwa Allah … pastilah akan memberkati kita ketika kita mengikuti-Nya. Saya juga tahu bahwa bahkan jika saya menerima nilai yang jelek, saya tidak akan menyesali dengan apa yang telah saya lakukan. Saya tahu bahwa saya tidak akan pernah gagal dalam pandangan Tuhan ketika saya memilih untuk melakukan apa yang saya tahu adalah hal yang benar.”15 Para remaja putri yang terkasih, Anda masing-masing telah dilahirkan dengan potensi besar. Anda adalah putri terkasih Bapa Surgawi. Dia mengenali Anda dan Dia mengasihi Anda. Dia mengundang Anda untuk “bangkit dan bersinarlah,” dan Dia berjanji bahwa sewaktu Anda melakukannya, Dia akan mendukung serta memberkati Anda. Saya berdoa semoga Anda masing-masing akan menemukan keberanian untuk menerima undangan-Nya dan menerima janji-janji-Nya, dalam nama Yesus Kristus, amin.
FirmanTuhan kali ini merupakan seruan kepada kita untuk bangkit dan menjadi terang, karena orang percaya harus ada keberanian untuk menyatakan terang tersebut. Di dunia ini banyak visi dan misi yang dirancangkan oleh manusia dan bisa saja hal itu tidak dilaksanakan akan tetapi visi dan misi yang diungkapkan oleh Tuhan pasti akan terjadi.
Dari jendela saya di kantor Remaja Putri, saya memiliki pemandangan yang indah akan Bait. Setiap hari saya melihat malaikat Moroni berdiri di atas bait suci sebagai simbol yang bersinar akan tidak saja imannya tetapi juga iman kita. Saya mengasihi Moroni karena, di dunia yang sangat jahat, dia tetap murni dan benar. Dia adalah pahlawan saya. Dia berdiri di sana. Bagaimana pun juga saya merasa dia berdiri di puncak bait suci hari ini, mengisyaratkan kepada kita untuk memiliki keberanian, untuk mengingat siapa diri kita dan agar menjadi layak untuk memasuki bait suci yang kudus—untuk “bangkit, dan bersinar,”1 berdiri di atas kebisingan duniawi, dan untuk, sebagaimana Yesaya menubuatkan, “Mari … ke gunung Tuhan”2—bait suci yang kudus. Yang berkumpul di sini hari ini adalah para putri pilihan Tuhan. Tidak ada kelompok yang lebih berpengaruh yang membela kebenaran dan kesalehan di seluruh dunia daripada remaja putri dan wanita Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Saya melihat keluhuran Anda dan mengetahui identitas ilahi serta tujuan akhir Anda. Anda membedakan diri Anda sendiri di kehidupan prafana. Garis keturunan Anda membawa serta dengannya sebuah perjanjian dan janji. Anda telah mewarisi sifat-sifat rohani bapa bangsa Abraham, Ishak, dan Yakub yang setia. Seorang nabi Allah pernah menyebut Anda masing-masing yang berkumpul di sini malam ini sebagai “satu harapan yang cemerlang”3 dari masa depan. Dan saya setuju! Di dunia yang sangat menantang ini, terang Anda bersinar cemerlang. Sungguh, ini adalah “masa yang tidak pernah terlupakan.”4 Ini adalah masa Anda, dan sekaranglah saatnya bagi remaja putri di mana pun untuk “bangkit dan bersinarlah, agar terangmu boleh menjadi standar bagi bangsa-bangsa.”5 “Standar adalah aturan ukuran yang melaluinya seseorang menentukan ketepatan atau kesempurnaan.”6 Kita harus menjadi standar kekudusan untuk seluruh dunia lihat! Buklet Untuk Kekuatan Remaja yang direvisi berisikan tidak saja standar-standar untuk dijalankan dengan ketepatan namun juga berkat-berkat yang dijanjikan jika Anda melakukannya. Kata-kata yang terdapat dalam buklet penting ini merupakan standar untuk dunia, dan menjalankan standar-standar ini akan memungkinkan Anda untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjadi lebih seperti Juruselamat dan untuk menjadi bahagia di dunia yang semakin jahat. Menjalankan standar-standar dalam buklet ini akan membantu Anda memenuhi syarat bagi penemanan tetap Roh Kudus. Dan di dunia di tempat Anda tinggal, Anda akan membutuhkan penemanan itu untuk membuat keputusan-keputusan penting yang akan menentukan banyak dari keberhasilan dan kebahagiaan masa depan Anda. Menjalankan standar-standar ini akan membantu Anda masing-masing memenuhi syarat untuk memasuki bait suci kudus Tuhan dan di sana menerima berkat-berkat serta kuasa yang menanti Anda sewaktu Anda membuat dan menepati perjanjian-perjanjian Ketika putri kami, Emi, masih kecil, dia senang melihat setiap apa pun yang saya lakukan sewaktu saya siap pergi ke gereja. Setelah mengamati rutinitas saya, dia akan menyisir rambutnya dan mengenakan bajunya, lalu dia akan selalu meminta saya untuk membubuhkan sedikit “shiney.” “Shiney” yang dia sebut adalah krim tebal, yang saya gunakan untuk mencegah keriput. Seperti yang diminta, saya akan membubuhkan krim itu pada pipi dan bibir Emi, dan dia kemudian akan tersenyum seraya berkata, “Sekarang kita siap untuk pergi!” Apa yang tidak Emi sadari adalah bahwa dia sudah memakai “shiney” di wajahnya. Wajahnya bercahaya karena dia sangat murni dan polos serta baik dan karena dia memiliki Roh bersamanya, dan itu terlihat. Saya berharap setiap remaja putri yang berkumpul di sini malam ini akan mengetahui dan memahami bahwa kecantikan Anda—“sinar” Anda—tidak terletak pada riasan wajah, krim yang lengket, atau pakaian atau gaya rambut terkini. Itu terletak pada kemurnian pribadi Anda. Ketika Anda menjalankan standar-standar dan syarat-syarat untuk penemanan tetap Roh Kudus, Anda dapat memiliki dampak yang kuat di dunia. Teladan Anda, bahkan terang di mata Anda, akan memengaruhi orang lain yang melihat “sinar” Anda, dan mereka akan berhasrat untuk menjadi seperti Anda. Di mana Anda memperoleh terang ini? Tuhan adalah terang, “dan Roh menerangi setiap orang di seluruh dunia, yang menyimak suara Roh.”8 Terang ilahi datang ke dalam mata dan raut wajah kita ketika kita datang dekat kepada Bapa Surgawi dan Putra-Nya, Yesus Kristus. Itulah caranya kita memperoleh “shiney”nya! Dan selain itu, seperti yang Anda semua lihat, “krim shiney” tidak benar-benar berhasil menghilangkan keriput-keriput saya! Seruan untuk “bangkit dan bersinarlah” adalah seruan bagi kita masing-masing untuk memimpin dunia dalam upaya besar—untuk mengangkat standar—dan memimpin generasi ini dalam kebajikan, kemurnian, dan kelayakan bait suci. Jika Anda berhasrat untuk membuat perbedaan di dunia, Anda haruslah berbeda dari dunia. Saya menggemakan perkataan Joseph F. Smith, yang menyatakan kepada para wanita di zamannya, “Anda tidak dimaksudkan untuk dipimpin oleh wanita [muda] dunia; Anda dimaksudkan untuk memimpin … wanita [muda] dunia, dalam segala sesuatu … yang memurnikan bagi anak-anak manusia.”9 Kata-kata ini tetaplah sama di zaman sekarang. Sebagai para putri Allah, Anda dilahirkan untuk memimpin. Di dunia yang kita tinggali, kemampuan Anda untuk memimpin akan memerlukan bimbingan dan penemanan tetap Roh Kudus, yang akan memberi tahu Anda “segala sesuatu yang hendaknya kamu lakukan”10 sewaktu Anda mengenali serta bergantung pada bimbingan dan bisikan-Nya. Dan karena Roh Kudus tidak berdiam dalam bait suci yang tidak bersih, kita masing-masing akan perlu memeriksa kebiasaan kita dan hati kita. Kita semua akan perlu untuk mengubah sesuatu—untuk bertobat. Sebagaimana ayah Raja Lamoni menyatakan dalam Kitab Mormon, “Aku akan melepaskan segala dosaku untuk mengenal Engkau.”11 Apakah kita, Anda dan saya, bersedia untuk melakukan yang sama? Sekelompok remaja di Queen Creek, Arizona, memutuskan untuk “bangkit dan bersinar” dan untuk memimpin para remaja dalam komunitas mereka dalam menjalankan standar-standar dalam Untuk Kekuatan Remaja. Masing-masing menuliskan sesuatu yang menurut mereka menghalangi mereka atau sesuatu yang mereka ingin ubah dalam kehidupan mereka dalam jurnal mereka, dan kemudian secara harfiah mereka menggali lubang. Mereka berkumpul bersama, merobek-robek halaman jurnal itu, serta membuangnya ke dalam lubang di tanah, sama seperti yang orang-orang Amon lakukan dalam Kitab Mormon dengan senjata perang Kemudian mereka menguburkan halaman-halaman itu, dan hari itu mereka masing-masing membuat komitmen untuk berubah. Mereka bertobat. Mereka memutuskan untuk bangkit! Adakah sesuatu dalam hidup Anda yang perlu Anda ubah? Anda dapat melakukan ini. Anda dapat bertobat karena kurban Pendamaian tak terbatas Juruselamat. Dia memungkinkan bagi Anda dan saya untuk berubah, untuk menjadi murni dan bersih kembali, dan untuk menjadi seperti Dia. Dan Dia telah berjanji bahwa ketika kita melakukan itu, Dia tidak akan mengingat dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan Terkadang tampak hampir mustahil untuk tetap bersinar. Anda menghadapi begitu banyak tantangan yang mungkin mengaburkan sumber segala terang, yaitu Juruselamat. Terkadang jalannya sulit, dan terkadang bahkan tampak kabut tebal mengaburkan terang. Itulah masalah yang dihadapi seorang remaja putri bernama Florence Chadwick. Sejak berusia 10, Florence mendapati dia adalah seorang perenang berbakat. Dia berenang menyeberangi Kanal Inggris dalam catatan waktu 13 jam 20 menit. Florence menyukai tantangan, dan dia kemudian terdorong untuk berenang di antara garis pantai Kalifornia ke Pulau Catalina—sekitar 26 mil 42 km. Dalam berenang kali ini dia semakin kelelahan setelah berenang Selama 15 jam. Kabut tebal muncul menutupi pandangan garis pantai. Ibunya mengikuti di sampingnya naik perahu, dan Florence mengatakan kepada ibunya bahwa menurutnya dia tidak akan mencapai finis. Ibunya dan pelatihnya mendorongnya untuk terus berenang, namun yang dapat dia lihat hanyalah kabut. Ibunya meninggalkan dia berenang, dan sewaktu di dalam perahu, dia mendapati Florence telah berhenti hanya satu mil 1,6 km dari garis pantai. Belakangan, ketika dia diwawancarai dan ditanya mengapa dia menghentikan renangnya, dia mengakui bahwa bukan karena air yang dingin ataupun jarak. Dia mengatakan, “Saya dikalahkan oleh kabut.”14 Belakangan dia mencoba berenang lagi, dan sekali lagi, kabut tebal muncul. Namun kali ini, dia terus berenang sampai dia berhasil mencapai garis pantai. Kali ini ketika dia ditanya apa yang membuat perbedaan, dia mengatakan bahwa dia terus menyimpan gambaran mental garis pantai itu dalam benaknya melalui kabut tebal dan sepanjang durasi Bagi Florence Chadwick, garis pantai adalah golnya. Bagi kita masing-masing, bait suci adalah gol kita. Remaja putri, tetap berfokuslah. Jangan kehilangan pandangan akan gol-gol Anda. Jangan biarkan kabut tebal dari polusi moral dan suara-suara dunia yang mengganggu menahan Anda dari mencapai gol-gol Anda, menjalankan standar-standar, menikmati penemanan Roh Kudus, dan menjadi layak untuk memasuki bait suci yang kudus. Pertahankan selalu visi bait suci—rumah kudus Juruselamat—senantiasa dalam hati dan pikiran Anda. Beberapa minggu lalu saya berdiri di ruang selestial di Bait Suci Reno Nevada. Terang yang memancar ke dalam ruangan sangatlah benderang dan menjadi semakin cemerlang menerpa lampu gantung kristal, yang memancarkan terang pada banyak kisi ukirannya menjadikan cahaya warna-warni memancar ke mana-mana. Betapa menggetarkan hati sewaktu saya menyadari bahwa Juruselamat adalah “terang dan hidup dunia,”16 bahwa adalah terang-Nya yang harus kita angkat tinggi dan pancarkan. Kita adalah kristal-kristal kecil yang memancarkan terang-Nya, dan untuk melakukan itu, kita harus bersih dan bebas dari debu dunia. Sewaktu saya berdiri di bait suci hari itu, saya mendengar lagi dalam benak saya seruan Moroni kepada kita—para putri Sion, “Bangunlah, dan bangkitlah dari debu.”17 “Dan janganlah menyentuh karunia yang jahat, tidak juga apa yang tidak bersih.”18 “Bangunlah, dan bangkitlah … , dan kenakanlah pakaianmu yang indah, hai putri Sion … , agar perjanjian Bapa Yang Kekal yang telah Dia buat kepadamu, hai bani Israel, boleh digenapi.”19 Berkat-berkat bait suci yang dijanjikan diberikan tidak hanya kepada Anda tetapi kepada semua generasi. Sewaktu Anda menjadikan bait suci gol Anda, pengaruh Anda demi kebaikan akan melampaui waktu dan tempat, dan pekerjaan yang Anda lakukan bagi mereka yang telah pergi mendahului kita akan menjadi penggenapan nubuat! Dalam konferensi umum terakhir saya tersentuh sewaktu saya mendengarkan Penatua David A. Bednar mengundang Anda masing-masing untuk dengan antusias terlibat dalam melakukan pekerjaan sejarah keluarga Anda sendiri dan pekerjaan bait suci bagi mereka yang telah meninggal tanpa berkat-berkat dari Injil Yesus Kristus yang Sewaktu dia menyampaikan undangan ini kepada Anda, hati saya merasa bahagia. Dalam Ajaran dan Perjanjian kita membaca tentang “roh-roh pilihan lain yang dicadangkan untuk tampil pada kegenapan zaman untuk mengambil bagian dalam meletakkan landasan pekerjaan zaman akhir yang besar, mencakup pembangunan … bait suci-bait suci dan pelaksanaan tata cara-tata cara di dalamnya untuk penebusan orang mati.”21 Inilah zaman Anda, dan pekerjaan Anda telah dimulai! Sekaranglah waktunya untuk menjadi layak akan dan menerima rekomendasi bait suci. Sewaktu Anda melakukan pekerjaan ini, Anda akan menjadi Juruselamat di Gunung Penatua Russell M. Nelson menyatakan tentang Anda, “Pengaruh remaja putri Gereja, bagaikan raksasa yang tertidur, akan terbangun, bangkit, dan mengilhami penduduk bumi sebagai kekuatan besar demi kebajikan.”23 Bangkitlah dan ambillah tempat Anda dalam peristiwa mulia yang akan membentuk masa depan Anda dan masa depan dunia. Sekaranglah waktunya! “Di gunung nan tinggi pandanglah puncaknya. Berkibarlah panji; Tuk s’luruh dunia!” 24 Remaja putri, Anda adalah panji! Jadilah saleh dan murni, carilah penemanan Roh Kudus, kuburlah dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran Anda, pertahankan fokus Anda dan jangan biarkan kabut polusi moral mengaburkan gol-gol Anda. Jadilah layak untuk memasuki bait suci. Pakailah “shiney” Anda! Saya bersaksi dengan segenap hati saya bahwa Allah hidup dan bahwa Dia akan menerangi hidup kita sewaktu kita datang dekat kepada Putra Terkasih-Nya—Juruselamat kita, Yesus Kristus. Dan saya berdoa agar, seperti Moroni, kita akan “bangkit dan bersinar, agar terang [kita] dapat menjadi standar bagi bangsa-bangsa!”25 Dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.
Sebabsesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Inilah saatnya bangkit jadi penuai jiwa-jiwa bagi kemuliaan Tuhan Yesus.
Oleh Pdt. Johan Kusmanto, MA “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu” Yesaya 601-2 Nabi Yesaya hidup dalam zaman dimana kehidupan bangsa Israel secara rohani sangat merosot dan itu juga berdampak dalam kehidupan mereka dalam berbangsa dan bernegara. Disamping mengingatkan akan hukuman, Nabi Yesaya juga menubuatkan tentang keselamatan dan pemulihan yang akan Allah kerjakan dalam kehidupan bangsa ini. Allah tidak membiarkan bangsa ini hidup dalam kegelapan dengan meniru cara hidup bangsa-bangsa sekitarnya yang menyembah berhala. Allah menghukum mereka karena Allah adalah kudus. Namun di sisi lain, kasih Allah tidak membiarkan bangsa ini dalam kehancuran terus menerus. Ada rencana keselamatan dan pemulihan, salah satunya yang tercatat dalam Yesaya 601-2. Bagian ini berbicara tentang beberapa hal penting PEMULIHAN Kata “bangkit” atau “berdiri” arise adalah satu panggilan untuk bisa berdiri kembali dan tidak tinggal di tempat yang sama terus menerus. Alasannya sangat jelas, “terangmu datang dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.” Keadaan orang yang sudah hidup dalam dosa seringkali hanya bisa sadar dan ingin berdiri dan keluar dari dosa namun tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Kehadiran Tuhanlah “terangmu datang” yang memampukan seseorang untuk bisa bangkit dan meninggalkan kehidupan yang lama. Tidak ada pribadi yang dapat menolong kita untuk bisa bangkit dan berubah dari kegelapan kepada terang, kecuali Allah di dalam Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan kita. KEMBALI HIDUP DALAM RENCANA ALLAH Ajakan untuk “menjadi teranglah”, bukanlah sebuah ajakan yang baru. Namun bangsa ini dipanggil untuk kembali dalam rencana Allah semula bagi mereka. Karena itulah pemulihan dikerjakan dengan tujuan agar bangsa ini kembali hidup dalam rencana Allah. Allah memiliki rencana yang indah bagi setiap bangsa maupun pribadi. Namun seringkali kita mengambil jalan sendiri yang makin lama justru membuat hidup kita makin jauh dari rencana Allah, sebagaimana bangsa Israel. Karena itu Allah ingin kita kembali dalam rencana-Nya karena untuk itulah kita dipanggil dan dipilih TETAP HIDUP SEBAGAI TERANG Allah memulihkan dan memanggil bangsa ini untuk kembali dalam rencana-Nya agar menjadi terang bagi bangsa-bangsa, sebab “kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa”. Bangsa ini dipilih oleh Allah, bukan karena lebih baik daripada bangsa lain, tapi pemilihan Allah juga berkaitan dengan penugasan Allah kepada bangsa ini agar melalui bangsa ini, bangsa-bangsa lain dalam melihat terang Allah. Orang pilihan Allah dipilih untuk menceritakan perbuatan Allah yang besar band. I Petrus 29-10. Karena itu sebagai orang yang sudah dipilih, seharusnyalah kita sadar dan tetap hidup sebagai terang, sebagaimana yang Allah kehendaki. Sebagaimana bangsa Israel, Allah memiliki rencana untuk setiap orang. Karena itu Dia memanggil dan memilih kita dengan panggilan kudus. Tuhan Yesus sudah menebus akibat dari segala dosa kita. Dia ingin kita kembali bangkit dan menjadi terang dan terus hidup dalam rencana-Nya untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Marilah kita hidup dalam panggilan dan rencana Allah, Amin !
rmnR. 264 294 482 449 384 159 496 241 475
khotbah bangkit dan menjadi terang