Efisiensi Trafo. Efisiensi trafi dinyatakan dengan satuan persen, Jika suatu trafo memiliki daya listrik kumparan sekunder sama dengan daya listrik kumparan primer, maka trafo tersebut memiliki efisiensi sebesar 100%. Efisiensi dihitung menggunakan sebuah rumus. η = Efisiensi transformator (%) Ps = daya pada kumparan sekunder (W)

Sebuah trafo memiliki daya input 25 W, sedangkan hanya memiliki daya output 20 W. Berapakah efisiensi trafo tersebut? Pembahasan: Diketahui: Po: 20. Pi: 25. Ditanya: ɳ . Jawab: ɳ = 80%. Jadi efisiensi trafo tersebut adalah sebesar 80%. Soal 2. Sebuah trafo memiliki efisiensi sebesar 75%.
Sebuah benda berdiri tegak 36 cm di depan sebuah cermin cekung. jarak titik api cermin tersebut 12 cm, perbesaran bayangan yang terjadi adalah . a. 0,2 kali b. 0,3 kali c. 0,4 kali d. 0,5 kali
= -13,6 + j 9,6 = 16,67 168,80. 15. Tahanan primer dari sebuah trafo 0,1 ohm dan reaktans bocor 0,8 ohm. mempunyai efisiensi 98 % pada beban penuh.
Trafo ini memiliki ciri : Jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder. Tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder. Kuat arus primer lebih daripada kuat arus sekunder. Pada transformator berlakuk persamaan: dimana, N = jumlah lilitan, V = tegangan, I = kuat arus, indeks p untuk primer dan indeks s untuk sekunder.
Rumus daya listrik yang digunakan untuk meghitung besaran daya listrik (Arsip Zenius) Sebagai cara menghitung daya listrik, elo tentu perlu menerapkan sebuah rumus. Tapi, sebelum menerapkan rumus daya listrik, elo harus tahu dulu nih, satuan listrik yang digunakan. Sebenarnya, gue juga sempat singgung di paragraf sebelumnya tentang satuan listrik.
i3kuIqD. 464 425 402 1 248 295 223 81 355

sebuah trafo mempunyai efisiensi 80